Selasa, 28 Juni 2016
MENGAGUMI TANPA DICINTAI part 3
Selasa, 28 Juni 2016
by
Unknown
part 3
Kringgggg...................
bel pulang sekolah pun berbunyi, aku bergegas menyusun buku pelajaran, dan
bergegas keluar kelas, aku berlari keluar kelas mencari kesana kemari,
tiba-tiba ia keluar kelasnya ah ternyata ia di kelas sepuluh jurusan computer,
yeah sedikit demi sediki aku mulai tau tentang dirinya, tinggal bertanya siapa
kah namanya?, rasanya mustahil menannyakannya langsung, melihat senyum saja
dari jauh aku sudah seperti orang gila, apa lagi bercakapan dengannya, ah ini
gila, fikirku dalam hati
“hoiii
ternyata, kau berlari cepat-cepat keluar kelas hanya untuk melihatnya ya, hayo
ngakau aja kau jer”
aku sungguh kaget, suaranya sungguh keras,
sehinggal mata adik kelasa semuanya menuju ke kami,
“ahhh sialan
kau faisal, jangan keras-keras, nanti ketauan”
ahh aku merasa wajahku memerah lagi kali ini
“hahaha, apa
perlu kutanyakan siapa namanya?, atau nama facebooknya? Atau…..”
belum sempat ia meneruskannya,
“sudah cukup,
nanti aku aja yang bertanya langsung padanya, lihat saja nanti”aku agak jengkel
di buatnya
“ceaaah, oke kita lihat, apa nyalimu sudah
bertambah selama beberapa bulan ini”
ia begitu yakin bahawa aku tidak akan bisa
menanyakan, ah aku juga kurang yakin sih, “ah sudah lah ayo kembali kekamar” ya
aku rasa aku tidak akan akan berani “ahahaha ngga berani kau ya” ia tertawa
merasa menang, “iya nanti aku minta” jawabku penuh rasa jengkel.
Bayangan wanita
itu terus saja menghantui diriku, wajahnya yang manis, rambutnya yang lurus, ia
bagaikan polwan yang sudah menilang hatiku, ah andai saja aku punya tongkat
sihir, ah bukan itu merupakan cara lelaki sejati, andai saja aku lebih tampan,
ah itu namnaya tidak mensyukuri apa yang
telah diberikan tuhan kepada kita, aihh aku terus saja berandai andai di dalam
hati,
“jer aku tau
siapa namanya” gabrel merusak lamunanku, dan lebih kagetnya lagi di laptonya ada
foto wanita itu,
“namanya eca,
ini facebooknya”
aku langsung melompat dari tempat tidurku, wah
manisnya dia fikirku dalam hati, tanpa ku sadari aku tersenyum-senyum sendiri, kini kelas,
nama dan sekaligus alamat facebooknyapun aku dapatkan, sepertinya nasib
keberuntunganku sangat besar, tinggal bagaimana cara mendekatinya, fikirku
dalam hati. Seperti biasanya menjelang sebelum tidur kami juga mengadakan apel
malam untuk memeriksa kelengkapan hadir siswa, malam itu, aku melihatnya dengan
seorang lelaki,lelaki itu terlihat dekat dan akrab dengannya dan lelaki itu
sepertinya sangat ku kenal, oh.. ternyata kak Afri dia adalah kakak kelasku
sendiri, ah mungkin mereka kebetulan saja, eh tapi…. Ah tidak boleh salah
sangka, tapi kok dekat gitu ya, kegelisahan mulai timbul di dalam hatiku,
“sepertinya
kecemburuanku mulai timbul bung, mungkin besok, akan ada berita di Koran,
dengan judul di halamn depan, junior menikam seniornya dikarnakan cemburu”
cetus Gabriel sambil memandang kearah orang
yang sedang aku pandangi,
“ehh ngapain
pula aku cemburu, dia bukan siapa-siapaku jug aka?” jawabku dengan nada ngeles,
karna takut ketahuan, bahawa aku memang cemburu,
“ah ngga usah
ngeles jer, wajahmu saja mengatakan kau sangat cemburu melihat mereka berdua”
tambahnya, yang membuatku semakin terlihat cemburu,
“belum tentu
mereka pacarankan?” seakan aku tegar
menjawabnya
”tuh kan, kalo
itu cemburu, tapi mereka itu memang sudah pacaran lho jer”
aku sungguh kaget, seakan tidak menerima
semuanya, hatiku berontak, ingin rasanya
marah, “ngga, ngga mungkin, aku ngga percaya, ko kira aku percaya samamu? Kau
seringnya bohong samaku” hatiku serasa sangat sakit,
“sudah jer, terima saja, dia memang pacaran
dengan kak Afri”cetus faisal yang membuatku semakin kecewa, aku tidak tau harus
berkata apalagi,
“oh, ya
udahlah, ayo kita kembali kekamar gab, aku udah ngantuk” ah mungkin mereka Cuma
menakut-nakutiku saja, tapi bagaimana jika itu benar?, kacaunya fikiran ku, aku
tidak tau apa yang harus aku lakukan, terkadang lelaki sejati bukan berarti
tidak bisa menangis, tapi aku bukan tipe lelaki yang mudah menangis karna
cinta.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Responses to “ MENGAGUMI TANPA DICINTAI part 3 ”
Posting Komentar